Senin, 05 Oktober 2020

Pembelajaran Bahasa Inggris SD MUHAMMADIYAH Limpung

Bismillah.. 

Assalamu'alaikum. 

Good morning students

How are you today? 

Maam Arum hopes you are fine. 

Well, For English Material let's open the link based on your class!

Berikut daftar materi BDR Bahasa Inggris tanggal 5-10 Oktober 2020

1. Kelas 4 A&B (Selasa, 6 oktober 2020) kelas 4 (Tue, 6th Oct 20)

2. Kelas 1 A& B (Selasa, 6 oktober 2020) menggambar seperti contoh colour kelas 1

3. Kelas 5A (Rabu, 7 oktober 2020) kelas 5

4. Kelas 2 A&B (Kamis, 8 oktober 2020) menonton video kelas 2 dan mengerjakan LKS hal. 32

5. Kelas 3 A&B ( Kamis dan Jumat, 8-9 oktober 2020) kelas 3

6. Kelas 5B (Jumat, 9 oktober 2020) kelas 5

7. Kelas 6 (Sabtu, 10 oktober 2020) kelas 6

selamat belajar berlatih asyik di rumah

Jika ada yang di tanyakan boleh langsung japri

Thank you🙏😇

Senin, 12 Desember 2016

Menyambut mentari pagi dengan jagung manis

Kumandang subuh terdengar begitu pagi. Biasanya alarm berbunyi pukul 03.30, kini harus aku set pukul 03.00. Karna pukul 03.45 sudah terdengar Assholaatu khoirum minannaum. Pasca kulantunkan beberapa baris firmanNya, dan merenungi sejenak makna dan realita, bergegas ku tarik dua kaos kaki batikku dan jaket gunungku. Bersiap dan berangkat menuju suatu tempat, entah kemana, yang jelas ingin mencari udara dan jeruk nipis.
Batuk dan flu yang mengendap ditubuhku, tak kunjung move on. Ah.. udara pagi ini sejuk dan segar, meski kerut wajahku tetap tak suka mendengar bising transportasi di jalan raya. Ku hembuskan nafas berulang kaki seraya berhamdallah, mengingat segala nikmatNya yang begitu indah.
 ----
Tepat hari ini ialah hari setelah pernikahan ms alif dan mb rohis. Dua sejoli yang dipertemukan dalam ikatan. Lagi-lagi aku masih berwacana membuat buku atau apalah itu berjudul "Cinta dalam ikatan". Ya, sekilas memang membosankan judulnya, tapi bagaimana akau mengemas cerita perjuangan dalam ikatan hingga menemukan cinta sesungguhnya, itulah yang masih ku fikirkan.
Sudahlah, "Beli tiga jeruk nipis ya bu"
Haey.. aku harus menjemur pakaianku! hampir 2 jam ku tinggal. Kemaren musti buru-buru ikut acara IMGTC (Indonesia Mengajar Goes to Communities) yang bekerja sama dengan Forum Indonesia Muda (FIM) Malang. Ada mas Miracle Sihombing Alumni Pengajar Muda di sungai Musi Banyuasin-Palembang. Sharing pengalaman berbagi cerita beliau sewaktu menjadi pengajar muda. sepertinya memang asyik jadi pengajar muda. Karena saya, jujur suka tantangan. Dan ternyata, udah lebih dari 750 pengajar muda yang berhasil menginspirasi bersama Indonesia Mengajar. Saya pun tak luput dari rasa ingin bertanya bagaimana agar lolos dan fix masuk PM. Ternyata, bagi saya jawabannya mas miracle cukup membuat ku kembali berrelfeksi bagaimana apa adanya saya. Ah niat baik dan semangat terkadang sering dikalahkan rasa ego. Ketika saya berusaha menjadi luar biasa, itu sangat sulit terwujud. Namun, ketika saya ingin menjadi apa adanya, rasanya gatel dan panas banget kepala untuk tidak do something directly and think something quickly.

Hey.. kenapa tidak kunikmati jagung manisku ini. Tak usah kau risaukan Sari Roti yang bagi kalangan siapa ya, ndak syar'i. hehe. Akan ku ingat selalu kata-kata dari Pak Anies Baswedan "Inspirasi itu bukan dari buku-buku motivasi, tetatpi dari hasil interaksi". Yuuuk cari inspirasi, dengan berinteraksi dan bersilaturrahmi...

Lupakan jodoh sesaat  :D

Malang, December 13th 2016
07.07 am

Kamis, 25 Agustus 2016

MAHASISWA DAN SAMPAH
Studi kasus di Universitas Brawijaya
(Menjadi sosialis dengan tindakan sederhana, namun berdampak luar biasa)
Oleh Arum Lailashafra
Kader 2012 IMM UB Komisariat Fuurinkazan

Tulisan ini saya coba rampungkan guna memenuhi penugasan dari RTL (rencana tindak lanjut) Darul arqom Madya cabang malang. Suatu kebanggaan dapat berkontribusi pemikiran dan tertuah dalam tulisan ini.
Membahas permasalahan yang berbau sosial, akan sangat banyak topik yang pasti muncul dan menarik untuk dibahas. Permasalahan kategori global, besar, menengah ataupun kecil, seharusnya tak tanggung-tanggung kita kupas dan berikan solusi terbaik kita sebagai kader bangsa kreatif inovatif. Penulis akan sedikit, meski tak berbelit, akan menuangkan beberapa paragraf mengenai satu problem sosial yang bagi banyak orang sepele. Memang kecil, tapi saya sebut menggelitik untuk di bahas sebagai mahasiswa.
Mahasiswa dan sampah adalah sekilas gambaran tentang fenomena sosial yang terjadi di masyarakat hampir seluruh dunia. Masalah yang muncul hanya dari satu orang kemudian secara umum semua individu yang terus menerus memproduksi atau di hasilkan setiap orang, setiap individu, setiap makhluk hidup. Bagaimana lingkup mahasiswa yang semakin tahun bertambah jumlah populasi termasuk menjadi aktor akan produksi sampah di tempat belajar mereka. Kemudian mereka yang kurang berjiwa sosialis akan mudahnya menjadikan sampah sebagai teman, habis manis sepah dibuang. Tak membahas lagi apasaja dampak dari sampah itu sendiri. Karena kita sudah paham banjir akan terjadi, lingkungan rusak, lingkungan menjadi kotor, dana ancaman-ancaman yang membahayakan.
Sekilas memang permasalahan sampah di Kota Malang belum seperti kota-kota besar lain di Indonesia. Namun pernahkah kita berpikir bahwa masalah sampah yang terjadi di kota – kota besar  juga dapat terjadi di Kota Malang ? Bukti dari pernyataan ini adalah dengan semakin banyaknya sumber-sumber sampah yang bermunculan di Kota Malang. Perkembangan Kota Malang menyebabkan banyak investor yang tertarik untuk mengembangkan usahanya. Pembangunan usaha di bidang penginapan, penyedia kebutuhan pokok marak bermunculan di kota ini. Menjamurnya mini market di Kota Malang merupakan ancaman yang serius terhadap terhadap timbulnya sumber sampah yang dapat meningkatkan volume sampah. Contohnya saja kawasan Jalan Tidar, setidaknya ada 7 mini market yang berdiri. Setiap usaha ini jelas akan menghasilkan sampah setiap harinya baik itu sampah organik maupun sampah anorganik. Itu baru satu kawasan, belum kawasan lain yang ada di Kota Malang. Ancaman sampah ini juga berasal dari semakin banyaknya hotel-hotel yang berdiri. Data Pemkot Malang menyebutkan sampai dengan April 2013 terdapat 73 hotel di Kota Malang. Hotel menyumbangkan sampah yang jumlahnya tidak bisa di katakan kecil. Hotel bisa menghasilkan sampah dari bagian dapur, kamar yang intensitas pembuangannya boleh di katakan setiap hari. Mini market dan hotel merupakan satu dari banyaknnya sumber-sumber sampah lain di Kota Malang.
Dari tingkat mahasiswa sendiri, 1000-5000 mahasiswa baru datang ke Malang untuk menuntut ilmu. Jumlah tersebut semakin menambah populasi manusia dan volume sampah setiaap harinya. Ketika penulis sering merasakan kegelisahan yang luar biasa akan seringnya raga intelektualis itu memebiarkan plastik bekas makanan dan minuman mereka pada meja kursi, tanpa adanya rasa peduli terhadap sampah tersebut. Sungguh bisa di katakan mereka tidak sama sekali sosialis. Contoh kecil lainnya. Sedih sekali menyaksikan mahasiswa yang katanya agent of change, agen perubahan, tapi suka buang sampah sembarangan. Habis makan snack ringan, habis makan nasi, bungkusnya dibuang di sana-sini.
Mungkin benar kata Dee dalam novel Partikelnya bahwa manusia adalah virus bagi bumi. Selama masih ada manusia di bumi ini, maka jangan harap bumi akan baik-baik saja. Mustahil. Bayangkan saja, kampus sebesar UB misalnya Kampus yang jumlah mahasiswanya mencapai 60ribu orang ini sehari menghasilkan sampah berapa?
Banyak! Pasti banyak sekali.
Asumsikan saja, jika dari 60ribu mahasiswa itu semuanya makan di warteg atau rumah makan lainnya. Jika dalam sehari itu mereka makan satu kali saja yang dibungkus dan dibawa pulang, di makan di kos, maka dalam sehari minimal ada 60ribu helai kertas nasi yang mengotori bumi. Jika dibawanya pakai palstik, maka tambah lagi sampahnya 60ribu helai plastik. Total 60ribu helai sampah. Mengerikan. Padahal, apakah tidak bisa mereka membawa tempat nasi, tupper ware atau apalah, gunakan itu untuk membungkus makanan jika ingin dimakan di kos. Saya dulu begitu.
Atau jika ribet, makan saja di warungnya, pakai piring disana. Jadi kau tidak menghasilkan sampah untuk bumi ini. Kau sudah hidup lama di bumi, sepuluh atau dua puluh tahun lebih, banyak yang kau ambil darinya, tapi apakah pernah sekali saja kau memikirkan bumi? Pernahkan kita memikirkan nasib bumi beberapa tahun lagi? Semoga saja pernah.
Mungkin UB hanya satu yang saya contohkan, betapa miris melihat fenomena mahasiswa tersebut. Layakkah mereka dikatakan agen of change? Pemerintah mungkin memang sudah bekerja banyak untuk keberlangsungan kenyamanan Malang. Dan di UB sendiri memang sudah memiliki aturan kebersihan yang cukup bagus. Tetapi berbalik kembali dari tugas mahasiswa, salah satunya sosialis. Teguras keras bagi mahasiswa sosialis peduli akan sampah. Sudah cukup intelektual kita akan bidang yang kita pelajari, tapi kita dituntut untuk cukup sosialis dimulai dari hal yang tersimpel, sederhana, tidak muluk namun damapknya akan luar biasa.
Kendalikan diri untuk membuang sampah pada tempatnya, ajak temen,saudara, sahabat, di lingkungan mahasiswa untuk saling menyadarkan. Kita hidup dan berdiri di Kota ini.  Kita berusaha dan bekerja di Kota ini. Jangan  biarkan Kota Malang menjadi Kota Sejuta Sampah.


Jumat, 01 April 2016

THE JOURNEY of “KADER IKATAN” in STUDEX (STUDENT EXCHANGE) HIROSHIMA – JAPAN
Simple story for All IMM Cadre, from the ordinary cadre of “Fuurinkazan” Brawijaya University
Bismillah wal hamdulillahi rabb alamin..
O Allah! You're the light that Shines above. You're the reason I never give up, You're The One I try for, live my live for Give up all I have.
You're the melody, You're the key, All the inspiration I need, And when times get tough I know you'll stand by me.
You are the love I need. The One who is guiding me. And You know my destiny, For You are The Light……
O Allah! Your words light up my heart. This connection I felt from the start. Never lose fight of my dreams. Without you where would I be? And although I feel like I'm a million miles away from home. I can lose all that I have, when I feel the pain, I know that I can count on You.You are the love I need. The One who is guiding me. And You know my destiny, For You are The Light And You are My Life… (You are my live by Haris J)

Tertulis, pengalaman ini tak luput dari rencanaNYa Yang maha kuasa akan segala sesuatu dan selalu memberikan kejutan indah untuk hambaNya J. Ini hanya perjalan kecil di hadapanNya yang maha besar. Bukan berkmaksud membanggakan tapi hanya mencoba menuai hikmah bersama, dari apa yang Allah jaminkan kehidupan yang lebih baik bagi mereka yang mau berfikir, bersyukur, bersabar. Tentunya pengalaman yang lebih indah, dimiliki tiap pribadi kader. Kader ikatan yang penuh kebanggaan.
So, let’s just say Alhamdulillah al kulli hal J berikut secuil pengalaman hijrah di negeri Sakura, tepatnya di Higashi Hiroshima di bulan mei 2015 lalu. Ku awali dengan, Dan tahukah kamu?

Ø  “Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberi-nya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (Ath-Thalaq: 2-3)

Sadar, belum pernah berdoa pada Allah untuk menginjakkan kaki ke negeri sakura. Namun ketika ada sms masuk “arum bisa bahasa Jepang?” kujawab “ndak bisa ms, arum belajarnya bahasa inggris dan bahasa cina dasar”.…………..“ yang penting aktif berbahasa inggris ya?” kubalas “yaa ini juga masih belajar ms, sedikit aktif kog, kenapa ms?” dibalas “ini ada tawaran ke Jepang gratis, mau ndak”
sempat ku berfikir dengan guyon “lho, ngapain ms? Acara nopo? Ndak berani arum, syaratnya buanyak pasti” selanjutnya “sudah, persiapkan saja buat belajar bahasa dan budaya Jepang, semoga dua bulanan lagi, beneran kamu diminta berangkat kesana”….. (February 2015)
Hanya bercanda, itu statemenku. Ngapain coba? kegiatan IMM kah? Mosok kegiatan IMM ning Jepang? Ms mantum satu ini, terkadang memberikan wacana, yang kadang tak habis berfikir dan saat itu dalam benakku, setiap ungkapan beliau berkutat tentang masalah IMM……
Hampir  dua bulan, maret berlalu dan sampai di akhir april tak ada kabar sama sekali bahwa program apa itu namanya, ada. Hingga, ada satu telefon yang saat itu, membuatku merinding, kaget, takut tapi juga nangis, karna sempat di marahi. Ya saat itu, lagi fokus observasi di sekolah. Ada sms masuk “atas nama arum, mohon segera telfon saya, untuk saya beri arahan pemberangkatan ke Jepang (wwn)” iki lho salah kirim, atau penipuan atau apa sih. Ku balas “maaf ada numer m3?” jujur aja, tu nomer telkomsel, nah si pena pengguna layanan indosat ni, ya takut pulsa habis :D eeh beberapa menit kemudian ditelfon “Hallo, ini ARUM? Kamu ini ya, disuruh telfon saja kog gak mau. Kamu mau ke Jepang gak sih?! Atau saya coret saja nama kamu?!” beberapa patah kata ku respon “lho maaf ini siapa?” si penelepon menjawab “INI WWN!! Temui Saya Di Lantai 5 Rektorat, Sekarang” tuuuuut.. Sempet berfikir itu mahasiswa, sehingga bernegatif bahwa itu mahasiswa sok banget ya…
Pra pertemuanku dengannya, diiringi sms bahasa baku ala mahasiswa. Sampai akhirnya ku tahu dia dosen. Nginterview dengan full inggris, Tanya IPK, Prestasi, Organisasi intra dan ekstra, buadaya Jepang , bagaimana cara pergi keluar negri, dan cara buat paspor visa dalam seminggu. Untuk selain dua pertanyaan terakhir, Alhamdulillah I can answer clearly. Namun, dua pertanyaan itu tak mampu kujawab karna memang gak ngerti gimana caranya keluar negri dan gimana caranya buat paspor visa?
Bisa di bayangkan, asal muasal kenapa si pena pergi ke Jepang? Kalau penasaran, Tanya ma Allah ya :D
jarak 20 hari, keberangkatanku dengan berbagai persiapan yang luar biasa. Mulai dari bekal, buat paspor, buat visa, latian nari “indang” buat perform, terus nyapin jawaban-jawaban buat temen-temen yang kepo dan masih banyak lagi.
….
Ø  Ikatan ini yang membawaku bertemu perjalanan ke negri Anime
May 18th, 2015 pukul 03.45 WIB. Berkumpul untuk keberangkatan di Indomaret Soekarno-Hatta #Diantara pengembaraan kota-kota di 3 negara (Malang- Surabaya/Juanda- Hongkong- Osaka kansai- Shin Osaka- Saijo/Hiroshima)
Ya Allah, Engkau Yang Maha Rahim  trimakasih sudah memberikan kesempatan perjalan luar biasa ini, Goes to Japan. Alhamdullillah segala puji bagi Allah.
Menjelang subuh menjadi saksi akan keberangkatan kami ber- sepuluh yang terdiri dari 9 mahasiswa (Arum, Ade, Anggun, Alif, Fanani, Nabilla, Rajiv, Reva dan Mas Bagus) dan 1 dosen yakni pak Wawan. Menggunakan mobil sewaan menuju bandara juanda di Surabaya. Berpamitan dengan Mbak Nurika yang udah capek-capek nata koper, bikin sarapan pagi, dan mungkin ndak istirahat sampai jam 3 pagi. Mas Adi dan Mas Benni yang udah mau direpotkan membawa koper juga mau menembus dingin subuh dinoyo. sampai mereka pun belum sahur untuk puasa ayamul bidh hari senin. "pokok jangan lupa foto2nya" gitu kata ms beni. "ingat pesan ms adi ya" celetuk ms adi. "apa ya ms? lupa arum" sontak ku tanggapi dengan lugu pelupa." yaaa di inget-inget saja". Senyum dan salam goodbye dr mbk ika, ibu ayah Ade, dan ayah Anggun mengiri keberangkatan mobil "elv" abu-abu kita.
Subuh berkumadang, matahari bersiap meyapa, mata-mata ini mulai sayup untuk sejenak tidur dan berdoa dalam mimpi. Angin mulai berbisik, menyuruh untuk mengetik sebuah pesan "InsyaAllah.. akan arum jaga nama baik islam, muhammadiyah, almamater dan negara tecinta ms.. Usaha, doa dan tawakkal, utk selalu gapai ridhoNya.. ini bukan sekedar mimpi dan harapan. Tapi cinta dan kasihNya selalu beriringan mengikuti. :)" amanah dan pesan moral yang tanpa sadar mengawali perjalanan itu.
#meloow deh :D
07.00 WIB
Sampai di Bandara internasional Juanda
Sesampai di bandara kita langsung menuju Gate keberangkatan, menuju pengechekan barang-barang dan tiket. Dimana ms baguuuuus? kog ndak muncul-muncul?? aku juga luamyan lupa wajahnya lagi. he. tapi pak wawan teruuuus aja berjalan- jalan dan cepat. kemunculan ms bagus tepat di area pengechekan ticket. dalam hati kita hanya berguman "Kita semua muka-mukanya masih pada tegang buk, ya kalii, pertama kali mau naik pesawat ya!!" :D
Ada rasa khawatir akan koper yang berbobot lebih dari 20kg. Ketika yang lain, koper hanya berkisar 15-18 kg dan ternyata koper arum memiliki berat 19,9kg. Ohh, maaan!! itu isi apa aja coba? seingetku kebanyakan makanan yang di list dari sense di Jepang deh. Tempe, saus, mie, jajan dll. Masih takut dan was was akan di marah pak dosen, dan bersiap berargumen bahwa arum tidak lebih membawa baju 4 stel kog. Well, itu hanya ekspektasi belaka. Gak nutut buat banyak cakap. urus barang2 masing, berat tanggung sendiri. dan lolos aja tu koper masuk ke lift berjalan khusus koper.
Setelah melalui proses interview barang bawaan dan interview di immigration office yang cukup membuatku berdiri lama, bercakap dengan bapak yang keliatannya pedes, dan akhirnya kita menuju Gate Boarding pass. Audio cukup sering bersiaran tentang berbagai keberangakatan pesawat pun degan berbagai bahasa, Guaya internasional ala indonesia. hehe. Banyak sekali orang- oang di bandara ini, ada yang berseragam pula, sepertinya mau umroh, keren ya,, tiap hari pasti ada yang luar negri. Sampai akhirnya kita berada dalam barisan kelas ekonomi yang cukup sesak antrian untuk boarding pass.
…..
Ø  Karena segalanya terlihat INDAH, saat kit memandang ke BAWAH :)
08.40
Cathay Pasific Airways CX 780
Duduk berjajar kelas Ekonomi pesawat. Fasilitas televisi serba bisa dan breakfast menjadikan perjalan cukup enjoy. Ini kali pertama sebagian besar dari kami naik pesawat dan, langsung keluar negeri.
Aku udah siap Permen karet nih, haaaah? buat apa coba? ya katanya pas pesawat lepas landas, bakal buat berisik telinga dan cukup membuat tegang jantung karna melawan gravitasi. makanya permen karet di jadikan satu cara biar tetep stay cool. Dan benar saja, ada efek yang cukup kerasa banget pas pesawat mulai berjalan- cepat- ngebut- naik- naik- dan mengudara semakin naik. fiuuuh.....
Selama kurang lebih 4 jam mengudara diatas langit dengan nuansa dan hari yang cerah, sambil tidur, nonton film atau dengerin musik. Indahnya bumi dari atas bisa sedikit dilihat, seandainya tanpa sabuk pengaman atau aturan yang berlibet agar aman di pesawat, kita bisa seenaknya mencari pose dan view panorama bumi, laut dan langit yang sempurna Allah ciptakan.
Si pramugara pertama berseliweran nge-chek sana sini, sambil nawari selimut dan menutup kabin pesawat. Pramugara kedua nawari minuman pembuka, ber-angan jus jeruk bakal serasa nutrisari atau es jeruk ala warung pudji mulyo, bismillaaah. beeeeeer, gak bisa di ceritain. lidah ini langsung ngilu gak ueeeenak blasss, nyengir aja deh :D sepertinya memang itu jeruk sangat berkualias dan sangat memenuhi kalori universal deh. Arum aja ya kali yang ndak suka makanan bervitamin.
Pas tawaran kedua yakni menu utama plus desert yogurt dan potongan buah melon, semangka, syaraf ini langsung berotak atik untuk berfikir keras, mana yang halal? dan  mana yang enak? paranoid loh.. kayak semacam capcay yang ada dagingnya. ndak usah dibanyangin, pokok masih serasa bumbu jawa, bismillah lillah aja, darurat ndak ada makanan lain, semua cemilan di koper. Makanan bergengsi yang mungkin pertama kali kuincip ala pesawat milik cina. "Ya ALLAH Engkau yang maha kuasa terhadap segala sesuatu, yang menghalalkan dan mengharamkan semua makanan, Ridhoilah makanan ini halal bagi hamba dan teman2 hamba" aamin.  Sambil menyelam minum air = sambil dikit-dikit doa, sholawat, dzikir, habis itu nonton film dan terlelap.
21.00 waktu Jepang
Osaka airport
Selepas lepas landas, kita kembali mengejar waktu, dan berdoa agar mendapatkan kereta shinkasen menuju hiroshima. Berlari mengejar kereta lintas Gate untuk bisa keluar dari airport dan berdesak-desak ria. Setelah itu kita harus mengantri di immigration office sebagai foreigner terlebih dahulu. Kemudian memastikan koper kita ada semua dan membeli tiket. Awal yang kurang menguntungkan, karna ternyata terakhir menuju hiroshima sudah lewat. Antara pilihan kita stay-on di kansai atau di Shin-Osaka station?. Kita memilih untuk ke Shin-Osaka, beristirahat disana, berharap besok mampu mengerja kembali waktu ontime pukul 9 pagi, langsung meet and greet dengan dekan IDEC di hiroshima university.
Tak bisa tidur menanti besok hari, berada di pintu keluar stasiun dengan latar hujan yang cukup membuat dingin. Setelah beberapa menit menikmati fasilitas stasiun Shinkasen yang cukup mewah, tapi cukup sepi karena sudah larut. Salah satu dari kita yakni arum diminta pak wawan untuk menanyakan kapan jadwal keberangkatan shinkasen ke hiroshima yang paling pagi. Dan setelah mendapat info jam 6 pagi keberangkatan kita, hampir semuanya memilih bersiap untuk melepas lelah. Sampai akhirnya datanglah sang petugas yang cukup galak atau saklek aturan, mengusir kita untuk keluar dari dalam ruang tunggu stasiun. Oh Allah ya kariim!! Hari pertama yang lelah, namun dingin malam tetap menyelimuti kita selama beberapa jam di lorong stasiun. Kisah lanjutan ada di http://arumelshaf.blogspot.co.id/

Ø  Program yang kami follow itu….
On Tuesday May 19th, 2015
…. Setelah berlari mengejar yang namanya “Ontime ala Jepang” dan sampai di Saijo…
Kita disambut sang doctor Indonesia bapak Tuswadi P.hd Banjarnegara. Sebenarnya ada cerita sang doctor keturunan bahasa ngapak itu. Beliau yang selalu mengakhiri tiap sambutan, status fb (Tuswadi banjarnegara) dengan hastag SEMANGAT. Beliau bersama istri yang sama-sama lulusan pendidikan bahasa inggris – sejurusan sama si pena J. Bersama 4 putrinya dan keluarga adik istrinya hampir 5 tahun berada di Jepang. Hidup, merantau, dengan penuh kesabaran dan ridhoNya.
Di sebuah Apato bahasa kita, kontrakan ala Jepang. Satu kamar lengkap ruang tamu, dapur, kamar mandi dalam dengan fasilitas air hangat dan dingin dan WC otomatis. Hehe. Kita ber sepuluh terpisah dalam 4 kamar. Intinya di Nippon sana, semua serba otomatis. Kayak doraemon..
Hari itu, setelah sarapan masakan Indonesia ala Bu tuswadi, tanpa mandi kita langsung ke Hiroshima University via taxi. Lalu Mendengarkan sambutan doctor Akimasa Fujiwara sensei. Yang special saat sambutan 30 menitan, hampir kita semua pada memejamkan mata, alias bobok bentar. Impactnya sang dekan memberikan sambutan tetap dengan semangat dan ramah :) hehe (Japanese itu ramah pooool rek dan sepertinya memahami bahwa orang Indonesia, kebanyakan kerja keras :D). Intinya, ternyata program kami itu, Pengenalan Program Taoyaka scholarship rek. You know? Itu program kita kuliah gratis 5 tahun bisa dapat P.hd apapun bidangnya. Salah satu alumni UB juga uda ada yang dapat di tahun 2014. More info chek link ini yak. http://taoyaka.hiroshima-u.ac.jp/english/ 
Dan selama 4 hari kedepan rabu, kamis, jumat, dan sabtu kita bersembilan bakal ngikutin graduate kelas yang udah di pilihin pak Tus. Kuliahnya full English bersama mahasiswa dr belahan dunia, trus ngikuti progress researchnya mahasiswa S2 indo di Hiroshima dan ngikuti sidang akhir mahasiswa S3 indonesia tercinta.

Ø  Di Negeri Matahari timur itu, ada….
On Wednesday. May 20th, 2015
The first time, kita naik trans bus Jepang (Bus otomatis, super ontime, per 1kilometernya kalo ndak salah 30 yen, berhentinya gak sembarangan hanya di halte)
Iya kemaren hari pertama kita pulang dari Hiroshima naik bus.. masih belum paham kiblat, utara, timur. Pagi itu kita harus nge bus. “Dua hari ini nge bus ya, lusa kalian ngontel” sang Dosen hanya sekali berucap, dan gak ngasi eksplanasi lagi. Okay buruaaan, agenda start nya jam 9 teeet, perjalanan bus 30 menit. Mana pak tus uda berangkat jam 7 lagi. Kita masih ngantri mandi. Ready-nya kita pukul 8.15. sang dosen hanya mengantar sampai halte terdekat sambil memberikan masing-masing 1000yen (Rp.100.000).
Pintu bus terbuka otomatis, kita bayar ketika udah turun. Oh Allah! Aku ndak mudeng turun di mana ini. Si bus nya ngomong Jepang mulu. 8 anak Beralmamater biru tua ini, sama-sama bingung lagi mau tanya sama niponese kek gimana. Sekali kita liat tulisan Hiroshima Univ (HU), reaksi kita langsung geabah. “ayook turun sini” satu anak menyeru dan memencet tombol berhenti di halte terdekat. Serius aku gak yakin!! Tak beranikan diri tanya nipon-wati, “is it HU? Do u know IDEC faculty” satu native gapaham apa yang aku omongkan. Tapi ada satu cewek duduk di dekatnya bilang “Yes, this is HU. But if you want to go IDEC, don’t stop now. That’s still long distance” aku hanya tersenyum dan “Thank you”… bus berhenti.
Hey, jangan turun di sini! Nah lho, tiga bocah udah bayar dan turun duluan. 5 bocah termasuk aku memutuskan untuk tidak turun.meninggalkan mereka bertigah entah dimana.. oh Allah, firasat gak enak jadi nyata. Kita NYASAR, terpisah. Mau telfon gaada jaringan, sekali sms 8000- menghilang dan kita harus ontime 10 menit lagi acara di mulai. Sampai akhirnya kita berdoa saja :D dan ngejelasin ke panitia bahwa “our friends were wrong in the stop bus” hehehe
….
Singkat cerita mereka berhasil nyampai IDEC kog J

Ø  Ngikuti Progres Research anak S2 ( Judulnya Simple kog, tapi caranya mbulet banget, tapi mereka dapat beasiswa semua euy)
Deretan beberapa nama kakak-kakak yang tak ikuti seminar progress researchnya. Yang ku ingat:
1.)    Myanmar student, dengan research, jujur lupa tapi intinya “Mengukur air Hujan saat masa depan di Myanmar”
2.)    Germani student, dengan penelitiannya “ Menghitung jumlah konsumsi air di Ger area”
3.)    Indonesian student / ms Hendra liability dengan judul “Mengukur bagaimana pemahaman siswa SD di banjarnagara tentang Demam berdarah”
4.)    Sidangnya S3 Mr. Jarot, “membuat teori mengukur jumlah hutan yang ada di Indonesia”
Dan masih buanyaaak, kalo ndak salah 5 lagi kelas yang kami ikuti.
Memang sih, dalam beberapa pengamatan, banyak thesis yang mengungkap kekayaan Indonesia. Menurutmu, itu sama halnya menjaual informasi ke Negara lain ndak? Hmmm, bisa jadi. So Be carefull. Tapi, Intinya inshaaAllah gampang rek, S2, S3 di negri orang itu. Penting iso bahasa inggris. Niat kuat, kerja keras belajar dan mau banting tulang jadi syarat mutlaknya.

Ø  Ngerasain teraturnya jalan, lalu lintas, tak banyak kendaraan dan sehatnya kebiasaan bersepeda di sana.
-          Well, jangan di Tanya polsisi disana kayak apa? Saklek! Tueeges poll. Cc tv di jalan raya buanyak. Kamu gak berhenti saat lampu merah, harus bayar 600.000 yen, kalau ndak salah kayak buang sampah sembarangan juga dan, harus berhenti 2 meter dari Zebracross.
-          Ada penilangan ontel juga, pas operasi kamu gabisa jawab nomer ontelmu berapa,?? Ya bakal kena denda. Mobil/ motor/ ontel yang kamu kendarai kudu gaboleh angkatan tua suadah 30tahunan. Biar gak berpolusi. Jadi musti diperbaharui dengan menjual mobil lawasmu ke pemerintah.
-          Oiya, selain ramah penduduknya, mereka juga jujur. Barang berharga punya yang hilang bakal ketemu dalam beberapa hari. Jadi, si penduduk menemukan barang berharga mereka akan lapor polisi, nah jika kamu segera lapor, barang berhargamu akan kembali. Kecuali kalao yang nemuin bukan warga Jepang, missal orang Indonesia nih, jarang-jarang bakal lapor polisi kan. Nah lho? Ternyata Jepang nerapin Budaya berbasis islam, tanpa mereka sadari.
-          Terus, budaya yang paling terkenal dan beberapa kali penulis mengalami culture shock yakni budaya ONTIME. Kita semua inshaaAllah orang islam Indonesia yang udah TK minimal, pasti udah Al ashr kan ya.
“demi masa (1) sesungguhnya manusia itu, dalam kerugian yang nyata (2) kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, dan yang menasihati dalam kebaikan dan menasehati dalam kesabaran.(3)”
Sejak awal sampai di Negara ini, berasa ada beda. Beda suhu (Alhamdulillah di bulan itu, lagi spring/ musim semi), beda wajah (wajah Japanese yang rata-rata putih sipit dan kebanyakan nonis), beda suasana (situasi yang sebenarnya padat, dengan rumah dan gedung yang menjulang tinggi, rapid dan bersih) dan beda kecepatan (kecepatan langkah kaki dan sprint yang bisa jadi meningkat, karna harus lari dan lari mengejar waktu yang pasti bukan kepastian waktu).
-          Lingkungan sehat, bersih pribadi sehat bersepeda tiap hari di Jepang. Adalah hal biasa jangka 20 menit perusahaan Jepang mampu menciptakan satu motor. Kebayang 1 jam uda ada 3 motor jadi? Dan motornya digunain siapa? Japanese? Maksudnya pasti tiap Japanese pasti punya motor kan? Jawabannya Enggak tau, yang pasti itu, tiap Japanese punya ontel. Jarak tempuh berpuluh kilometer, naik turun kayak dari Pasar besar ke Ar.R fachrudin UMM, udah biasa dijangkau via  gowes. Selain itu, didukung Public transportationnya uda memenuhi kebutuhan. Ya kalau ke Jepang, pastikan kamu naik kereta super cepat “shinkasen” yak.  

Ø  Islamic Cultural Center (ICC) Hiroshima – Hiroshima University
Friday, May 20th 2015
Hari jumat, hari istimewanya umat islam dimanapun ia berada. Seperti hari raya mingguan yang dituju hari itu, ialah masjid. Masjid satu satunya di Hiroshima (kalau ndak salah) menjadi fasilitas yang dikangeni warga muslim di sana especially Indonesian. Jarak apato ke ICC, ya kayak alun alun malang ke AR Fachrudin. Istimewa, ditempuh kurang dari se jam lah dengan bersepeda. Asyiiik serius, damai banget, dan Subhannallah Dia yang Suci dari segala kekurangan ataupun cela.
Saijo itu seperti Malang, namun kata orang Jepang saijo itu kecamatannya Higashi-Hiroshima. Desa ala   Jepang, rasa kota damai bagiku. Kota dengan tatanan yang indah, karna ya ada sawah, sungai jernih, hutan rindang dan taman yang berwarna warni. Beberapa hari gak denger suara adzan, beberapa hari sholat di tempat unik (dimana saja asal suci), bingung kiblat dimana dan sering beberapa kali telat shalat, karna bingung waktu (mataharinya beda). Alhamdulillah bisa kudengar adzan sekaligus khotbah berbahasa inggris di masjid itu.
“Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur.” (QS.23:78)

Ø  Belajar akan kebangkitan Hiroshima
Sunday, May 23th, 2015 (09.30 waktu Jepang) at Peace Memorial Park, Museum Hiroshima
Hiroshima dengan sejuta ceritanya. Sejak penge-boman Agustus 1945 (seminggu sebelum proklamasi kemerdekaan RI) menjadi pukulan telak Jepang atas sekutu. Menjadi hari gelap dan suramnya warga Jepang. 129.000 meninggal dan lebih dari puluhan ribu luka berat, pemanen (efek radiasi) dan luka ringan akibat penggunaan senjata Nuklir/ Bom Atom yang pertama dan terakhir dalam sejarah pada tanggal 6 agustus di Hiroshima dan 9 Agustus di Nagasaki. Dan baru tanggal 15, Jepang menyerah pada sekutu.
Oiyaa jangan lupa untuk sejarah lagi ya, asyik kog. Bikin merinding dan semangat nasionalisme kita meningkat.
Menurut penuturan professor ikeda hideo (professor yang konsentrasinya di dunia pendidikan), Jepang saat itu, benar-benar kalah dan seolah sudah tergilas habis akibat perang dunia. Sempet sedih juga pas liat video korban bom atom dan dampak perang. Ada cerita-cerita haru dan mengerikan seperti gadis korban radiasi, 12 tahun berjuang hidup hingga meninggal karna leukimia “Sadako Sasaki story” dan banyak lagi (chek di google ya). Tapi, disisi lain aku mengiyakan untuk bersyukur atas adanya bom itu, sehingga Indonesia bisa merdeka. (ah dilemma humanis atau nasionalis)., ditahun 1945 Jepang hancur dan memulai bangkit dari nol, pun Indonesia yang mulai menata Negara utuh yang merdekanya, perbedaannya sekarang (60an tahun kemudian) Jepang udah  maju bro sist. Nah Negara kita nih??? Maju kemana ya? Ini ni tantangan Transformaatif progresif kita, kita kader Religius Intelektual Humanis untuk Bangsa.

….
That’s all, what I can share to you. Even this is not special, I hope you can pick another thing in the goodness. Make your mindset to be think tha everything is possible. Start from spirit push it to make you to do the best in unconditional situation. Make your dream to be real. But, but if you don’t get it,just say hamdallah.
Billahi fii sabilil haq fastabiqul khoirat


Malang, March 19th 2016



Senin, 14 Desember 2015



Perbedaan penggunaan BY, WITH, THROUGH dan VIA
Yang membuat kita bingung di sini karena dalam bahasa Indonesia ketiga kata ini sama-sama dapat
diterjemahkan menjadi “dengan“.

1. Untuk mengekspresikan “dengan” alat komunikasi, kita dapat gunakan “by“, “through” dan juga “via“.
Contoh:
I contacted him by phone.
I contacted him through phone.
I contacted him via phone.

You can send your application by email.
You can send your application through email.
You can send your application via email.

NOTE:
Agar tidak bingung dengan “with“, sebaiknya di penggunaan ini, by, through (dan juga via) diterjemahkan menjadi “melalui“
.

2. Untuk mengekspresikan “dengan” alat transportasi tertentu, digunakan “by” (e.g. by foot, by plane,
by car, by train, by bus, dst).
Contoh:
They came here by foot.
She went there by car.
My parents left Bali by plane.

Di sini, tidak digunakan “with” dan “through“

3. Untuk mengekspresikan “dengan” alat/perkakas tertentu, digunakan “with” dan “by“. Khusus untuk “by” biasanya diikuti oleh “using“.
contoh:
She peeled the mango with 
a knife.
She peeled the mango by using a knife.
Hairdressers cut hair with special scissors.
Hairdressers cut hair by using special scissors.

4. Bagaimana kalau bahasa 
Indonesianya sbb:?
Andrea tampak berbeda dengan Andew walaupun mereka kembar identik.
Dibandingkan dengan Andrea, Andew lebih pendek tapi lebih ganteng.

Andrea looks different from Andrew although they are identical twins.
Compared to Andrea, Andrew is shorter but more handsome.

NOTE: Di comparative, selalu 
gunakan “from” untuk mengikuti “different“, dan selalu gunakan “to” untuk mengikuti “compare“; So, jangan gunakan “with“, “by” atau “through“.

5. Phrase tertentu hanya menggunakan “with” atau “by“.

agree/disagree with
cope with
deal with
pleased with
glad with
together with
along with
accompanied by, dst.

Contoh:
I agree with you.
She has to cope with her
own problem by herself.
She has to deal with her
own problem by herself.
I am glad with your success.
I am happy with your success.
I am pleased with your success.
My sister, along with her friends, went to the beach last weekend.
My sister, together with her friends, went to the beach last weekend.
My sister, accompanied by her friends, went to the beach last weekend.

Khusus untuk preposition
BY, lebih lengkapnya dapat dibaca di topik :
Penggunaan BY. Topik khusus tentang penggunaan “with” dan “through” segera menyusul. “through” pada umumnya bermakna “melalui atau menembus“, dan jika digunakan dalam phrasal verb, pada umumnya memberi makna “berhasil/ selesai melakukan verb yang diikutinya”.
Misalnya:
read through = membaca sampai habis,
pass through = berhasil melewati, dst.

source : 
https://www.facebook.com/permalink.php id=176716329140197&story_fbid=191564224322074

contunue....

PENGGUNAAN "BY"


The room was cleaned by the office boy

Frasa 'By" digunakan dalam kalimat pasif untuk menunjukkan pentingnya mengetahui siapa yang melakukan pekerjaan pada kata kerja pasif yang digunakan. Pada contoh di atas The office boy adalah sebuah informasi yang perlu diketahui untuk kegiatan yang telah dilakukan yaitu : cleaned the room

Tetapi ada juga kalimat pasif yang tidak memerlukan frasa "By". Hal ini bisa terjadi jika suatu kegiatan tidak diketahui siapa yang melakukan atau bisa juga karena tidak perlu disebutkan siapa subyeknya.

Contoh : 
- Someone threw a ball to Andy's shop last nigt. (kalimat aktif)
- A ball was thrown to Andy's shop last night. (kalimat pasif) dalam kalimat ini tidak digunakan frasa "By" untuk menjelaskan siapa pelakunya karena tidak diketahui dan tidak bisa diinformasikan.
- Someone built the brdge in 1832 (Kalimat aktif)
- The bridge was built in 1832 (Kalimat pasif) - by someone tidak perlu disebutkan
- People use hammers to pound nails
- Hammers are used to pound nails (by poeple tidak perlu disebutkan)

Jadi seringkali by someone atau by people tidak disebutkan kecuali lawan bicara Anda menanyakannya, anda bisa menjawab : I don't know, by someone I think…


“BY” DAN “WITH” UNTUK MENGEKSPRESIKAN BAGAIMANA SESUATU DIKERJAKAN.
Pada pelajaran yang terdahulu kita telah mengenal Adverb of manner (kata keterangan cara) untuk mengungkapkan bagaimana sesuatu dikerjakan.

Contoh :
- She sings well (ia menyanyi dengan baik)
- He fights effectively (dia bertarung dengan efektif)
- Kate run fast (Kate berlari dengan cepat).

Apabila kita lihat, adverb of manner lebih menjelaskan kualitas dari sebuah pekerjaan, daripada menerangkan secara jelas bagaimana sesuatu harus dikerjakan. Kita akan melihat penjelasannya di bawah ini.


A. By + a gerund 
Digunakan untuk mengekspresikan bagaimana sesuatu telah dikerjakan.
Contoh :
- We clean our clothes by washing them in soap and water.
- We satisfy our hunger by eating something.
- Sunny improved his English by reading a lot of book.
Lihat bentuk by + a gerund bisa digunakan untuk mengekspresikan bagaimana sesuatu telah dikerjakan, bedakan dengan bentuk adverb of manner di paragraf pertama.


B. By or With + Noun (kata benda)
Digunakan juga untuk mengekpresikan bagaiman sesuatu telah dikerjakan.

Contoh : 
- I opened the door with a key.
- I went to Jakarta by bus.
- The fastest way to send message is by e-mail.

Kapan kita menggunakan BY atau menggunakan WITH ?

BY : digunakan untuk mengekspresikan kegiatan yang berhubungan dengan transportasi dan komunikasi : 
By Boat, by subway, by taxi, by phone, by sea, by land ,etc

WITH ; digunakan untuk mengekpresikan kegiatan yang menggunakan alat / intrument  atau bagian tubuh.

With an ax, with a spoon, with a broom, with her hand, with a key, etc

Perlu diingat bahwa dalam hal ini tidak ada bentuk with + a gerund. keep learning !


Source: http://theenglishcamp.blogspot.com/2013/12/penggunaan-by-dan-by-with.html#ixzz3uMcOTMaw

It is about ordinary girl’s story. she is an English education student in Brawijaya University. She has many things, many time, many dreams and many loves. when you talk to her, she will more respect to you.


every people has many dreams, unbelievable if you haven’t a dream. if you have one dream, but you got different or the other, what do you think? taking for example, you wish you had A University, but you got B university. maybe, first, you will be sad right? because the first in your mind is why or how can I get this. you don’t think secondly, you will get more unforgettable experiences.
well this is my story,

FYI, I like very much accounting. when i was in senior high school, i like this course. so when I wish I had majority of Accounting Education, I got English Education. Yea, I tried to make it simple while I was meet someone who make fun with english. because until now, I little feel difficult.

then i hope i can go to Taiwan later. but you know, i got a change take a student exchange japan program.




Student Exchange Hiroshima Part 1

Diantara pengembaraan kota-kota di 3 negara (Malang- Surabaya/Juanda- Hongkong- Osaka kansai- Shin Osaka- Saijo/Hiroshima)

Ya Allah, Engkau Yang Maha Rahim  trimakasi sudah memberikan kesempatan perjalan luar biasa ini, Goes to Japan. Alhamdullillah segala puji bagi Allah.
03.45 WIB
Berkumpul untuk keberangkatan di Indomaret Soekarno-Hatta
Menjelang subuh menjadi saksi akan keberangkatan kami ber- sepuluh yang terdiri dari 9 mahasiswa (Arum, Ade, Anggun, Alif, Fanani, Nabilla, Rajiv, Reva dan Mas Bagus) dan 1 dosen yakni pak Wawan. Menggunakan mobil sewaan menuju bandara juanda di Surabaya. Berpamitan dengan Mbak Nurika yang udah capek-capek nata koper, bikin sarapan pagi, dan mungkin ndak istirahat sampai jam 3 pagi. Mas Adi dan Mas Benni yang udah mau direpotkan membawa koper juga mau menembus dingin subuh dinoyo. sampai mereka pun belum sahur untuk puasa ayamul bidh hari senin. "pokok jangan lupa foto2nya" gitu kata ms beni. "ingat pesan ms adi ya" celetuk ms adi. "apa ya ms? lupa arum" sontak ku tanggapi dengan lugu pelupa." yaaa di inget-inget saja"
senyum dan salam goodbye dr mbk ika, ibu ayah Ade, dan ayah Anggun mengiri keberangkatan mobil "elv" abu-abu kita. subuh berkumadang, matahari bersiap meyapa, mata-mata ini mulai sayup untuk sejenak tidur dan berdoa dalam mimpi. Angin mulai berbisik, menyuruh untuk mengetik sebuah pesan "InsyaAllah.. akan arum jaga nama baik islam, muhammadiyah, almamater dan negara tecinta ms.. Usaha, doa dan tawakkal, utk selalu gapai ridhoNya.. ini bukan sekedar mimpi dan harapan. Tapi cinta dan kasihNya selalu beriringan mengikuti. :)" amanah dan pesan moral yang tanpa sadar mengawali perjalanan itu.
#meloow deh :D

07.00 WIB
Sampai di Bandara internasional Juanda
Sesampai di bandara kita langsung menuju Gate keberangkatan, menuju pengechekan barang-barang dan tiket. Dimana ms baguuuuus? kog ndak muncul-muncul?? aku juga luamyan lupa wajahnya lagi. he. tapi pak wawan teruuuus aja berjalan- jalan dan cepat. kemunculan ms bagus tepat di area pengechekan ticket. dalam hati kita hanya berguman "Kita semua muka-mukanya masih pada tegang buk, ya kalii, pertama kali mau naik pesawat ya!!" :D
Ada rasa khawatir akan koper yang berbobot lebih dari 20kg. Ketika yang lain, koper hanya berkisar 15-18 kg dan ternyata koper arum memiliki berat 19,9kg. Ohh, maaan!! itu isi apa aja coba? seingetku kebanyakan makanan yang di list dari sense di jepang deh. Tempe, saus, mie, jajan dll. Masih takut dan was was akan di marah pak dosen, dan bersiap berargument bahwa arum tidak lebih membawa baju 4 stel kog. Well itu hanya ekspektasi belaka. Gak nutut buat banyak cakap. urus barang2 masing, berat tanggung sendiri. dan lolos aja tu koper masuk ke lift berjalan khusus koper.
Setelah melalui proses interview barang bawaan dan interview di immigration office yang cukup membuatku berdiri lama, bercakap dengan bapak yang keliatannya pedes, dan akhirnya kita menuju Gate Boarding pass. Audio cukup sering bersiaran tenatang berbagai keberangakatan pesawat pun degan berbagai bahasa, Guaya internasional ala indonesia. hehe. Banyak sekali orang- oang di bandara ini, ada yang berseragam pula, sepertinya mau umroh, keren ya,, tiap hari pasti ada yang luar negri. Sampai akhirnya kita berada dalam barisan kelas ekonomi yang cukup sesak antrian untuk boarding pass.

08.40
Cathay Pasific Airways CX 780
Duduk berjajar kelas Ekonomi pesawat formasi 2, 4, 2. Yakni dari kiri Mas bagus dengan Nabila, space Ade, reva, rajiv dan arum, space Anggun dan fanani. Sedang pak wawan dan alif terpisah di belakang. Fasilitas televisi serba bisa dan makan pagi menjadikan perjalan cukup enjoy. Ini kali pertama sebagian besar dari kami naik pesawat dan langsung keluar negri. Aku udah siap Permen karet nih, haaaah? buat apa coba? ya katanya pas pesawat lepas landas, bakal buat berisik telinga dan cukup membuat tegang jantung karna melawan gravitasi. makanya permen karet di jadikan satu cara biar tetep stay cool. Dan benar saja, ada efek yang cukup kerasa banget pas pesawat mulai berjalan- cepat- ngebut- naik- naik- dan mengudara semakin naik. fiuuuh.....
Selama kurang lebih 4 jam mengudara diatas langit dengan nuansa dan hari yang cerah, sambil tidur, nonton film atau dengerin musik. Indahnya bumi dari atas bisa sedikit dilihat, seandainya tanpa sabuk pengaman atau aturan yang berlibet agar aman di pesawat, kita bisa seenaknya mencari pose dan view panorama bumi, laut dan langit yang sempurna Allah ciptakan.
Si pramugara pertama berseliweran ngechek sana sini, sambil nawari selimut dan menutup kabin pesawat. Pramugara kedua nawari minuman pembuka, berangan jus jeruk bakal serasa nutrisari atau es jeruk ala warung pudji mulyo, bismillaaah. beeeeeeeer, gak bisa di ceritain. lidah ini langsung ngilu gak ueeeenak blasss, nyengir aja deh :D sepertinya memang itu jeruk sangat berkualias dan sangat memenuhi kalori universal deh. arum aja ya kali yang ndak suka makanan bervitamin.
pas tawaran kedua yakni menu utama plus desert yogurt dan potongan buah melon, semangka, syaraf ini langsung berotak atik untuk berfikir keras, mana yang halal? dan  mana yang enak? paranoid loh.. kayak semacam capcay yang ada dagingnya. ndak usah dibanyangin, pokok masih serasa bumbu jawa, bismillah lillah aja, darurat ndak ada makanan lain, semua cemilan di koper. Makanan bergengsi yang mungkin pertama kali kuincip ala pesawat milik cina. "Ya ALLAH Engkau yang maha kuasa terhadap segala sesuatu, yang menghalalkan dan mengharamkan semua makanan, Ridhoilah makanan ini halal bagi hamba dan teman2 hamba" aamin. 
 sambil menyelam minum air = sambil dikit-dikit doa, sholawat, dzikir, habis itu nonton film dan terlelap.

14.00 wib = 15.00 waktu di hongkong
Hongkong SAR
Audio kembali berbunyi dengan tiga bahasa (Inggris, Cina dan Indonesia), menginformasikan bahwa kita akan mendarat di Hongkong airport. Handphone tetep belum boleh diaktifkan dan sabuk pengaman harus masih terpasang rapi sampai ada pemberitahuan lagi.
10 menit kemudian Audio yang di nanti berbunyi. Kita siap turun bergegas dari pesawat dan Handphone on dengan sinyal roaming. Buru-buru kita keluar melalui lorong yang menghubungkan pesawat dengan bandara. Ini bandara Internasional men, gak ada lagi wajah-wajah indonesia. Bahasa manusia disitupun berbeda-beda dan berasal dari berbagai penjuru dunia. Run, run, run, kita harus cepat –cepat menuju Gate cathay pasific. Berjalan sambil berlari, irama cepat mengikuti langkah yang sebenarnya tak paham arah tapi mengikuti satu komando.
Bandara yang cukup luas dan membuat lelah menemukan gate yang kita tuju. Berapa eskalator lurus yang kita lewati, tak terhitung dalam memori. Setelah sampai di gate yang juga masih sepi, pak wawan meminta salah satu dari kita untuk membelikan makanan. Dan ditunjuklah fanani dan reva, dimana mereka dikasih uang yen yang jelas-jelas juga jarang di gunakan atau tidak digunakan di hongkong. Well, mungkin mereka sudah berusaha dengan banyak cara, kita menunggu cukup lama, sampai nabilla pun mencari. Dan akhirnya mereka kembali dengan membawa roti untuk kita makan.
aku, nabilla dan anggun berkeliling tak jauh dari area gate, mencoba menggunakan fasilitas warnet internasional gratis (maksudnya laptop-laptop yg bisa buat online). dna foto-foto pemandangan sekeliling bandara yang berada di tepian laut dan bukit-bukit yang menawan.

16.20 waktu hongkong
Cathay Pasific Airways
Kembali mengudara untuk 5 jam menuju Osaka-Kansai airport. Berubah formasi, tapi tetep dalam satu fasilitas yang sama. Bedanya bahasa Audionya menjadi Inggris, Cina dan Jepang. Hampir sebagian penumpang berwajah seperti Chinese dan japanese. Menikamati sajian have luch Pasta dan Ayam, bersama roti, buah, minuman dan desert ice cream.  Bismillah semoga yang haram Engkau ridhoi menjadi Halal untuk kami makan. melanjutkan film yang sempet belum kelar di tonton, awan-awan yang mulai memerah, dan udara yang cukup dingin dalam pesawat . Sampai pada Gerimis malam jepang menyambut kita!
Siap BERLARIIIIII.....

21.00
Selepas lepas landas, kita kembeli mengejar waktu, dan berdoa agar mendapatkan kereta shinkasen menuju hiroshima. Berlari mengejar kereta lintas Gate untuk bisa keluar dari airport dan berdesak-desak ria. Setelah itu kita harus mengantri di immigration office sebagai foreigner terlebih dahulu. Kemudian memastikan koper kita ada semua dan membeli tiket. Awal yang kurang menguntungkan, karna ternyata terakhir menuju hiroshima sudah lewat. Antara pilihan kita stay-on di kansai atau di Shin-Osaka station?. Kita memilih untuk ke Shin-Osaka, beristirahat disana, berharap besok mampu mengerja kembali waktu ontime pukul 9 pagi, langsung meet and greet dengan dekan IDEC di hiroshima university.

22.00
Tak bisa tidur menanti besok hari, berada di pintu keluar stasiun dengan latar hujan yang cukup membuat dingin. Setelah beberapa menit menikmati fasilitas stasiun Shinkasen yang cukup mewah, tapi cukup sepi karena sudah larut. Salah satu dari kita yakni arum diminta pak wawan untuk menanyakan kapan jadwal keberangkatan shinkasen ke hiroshima yang paling pagi. Dan setelah mendapat info jam 6 pagi keberangkatan kita, hampir semuanya memilih bersiap untuk melepas lelah. Sampai akhirnya datanglah sang petugas yang cukup galak atau saklek aturan, mengusir kita untuk keluar dari dalam ruang tunggu stasiun. Oh God!! Hari pertama yang lelah, namun dingin malam tetap menyelimuti kita selama beberapa jam di lorong stasiun.

Indah, LAA HAULA WALAAQUWWATA ILLA BILLAH, the first time.. thanks God :)

tak sabar ku tantang esok dan 6 hari kedepan di negeri sakura ini :)
By Arum lailashafra